Malam ini, Kamis malam dan jam dinding sudah menunjukkan pukul 11.25, mata belum juga menunjukkan kalau dia ingin memejamkan dirinya, jadi iseng aku buka lagi modemku dan ternyata kencang walaupun quota sudah habis dan provider sudah berkali-kali mengirimkan pesan agar aku mengisi ulang...ko' dak ngerti ya kalau lagi kere, aku ingin bercertia sedikit tentang perasaanku yang sering mengganguku beberapa bulan ini, perasaanku terhadap seseorang, aku sendiri tak tau perasaan apa ini, aku tak bisa menggambarkannya. yah mungkin saja perasaan yang dilandasi hanya nafsu semata, makanya tak kuhariaukan, tak ku gubris, sepintar apapun aku tak menggubrisnya ,
:)
Malam ini pengen nulis...mau cerita ...tak tau harus cerita dengan siapa,...walaupun aku ceritakan aku tak tau nak ku mulai dari mana aku tak tak tau, hanya Allah yang sangat tahu apa yang tengah ada didalam hati,,,aku jadi teringat waktu nenek masih hidup, perasaan takut yang sangat pada saat itu adalah kehilangan sosok nenek karena neneklah orang yang paling dekat dengan aku,,,,
Link
http://www.majelisrasulullah. org/
http://hasanalsaggaf.wordpress.com/
http://bisyarah.wordpress.com/
http://madinatulilmi.com/
http://arroudloh.wordpress.com/
http://bangaziem.wordpress.com/
http://www.forsansa laf.com/
Cara Mendidik Anak ala Rasulullah SAW
Oleh : Prof.DR. M Quraish Shihab
Pakar-pakar pendidikan di Indonesia menilai bahwa salah satu sebab utama kegagalan pendidikan kita karena para pendidiknya yang gagal. Padahal, salah satu syarat mutlak untuk keberhasilan pendidikan adalah dipilihnya pendidik yang baik. Nah, Rasulullah adalah suri tauladan yang terbaik, karenanya mari kita berkaca dari sepercik cara mendidik anak ala beliau.
Cara tidur Rasulullah
“Sesungguhnya Nabi saw. bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdo’a:
“Rabbi qini `adzabaka yauma tab’atsu `ibadaka.” (Ya Rabbi,peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dari `Abdurrahman bin Mahdi, dari Israil,dari Abi Ishaq, dari `Abdullah bin Yazid, yang bersumber dari al Bara bin `Azib r.a.)
Tawadlu Rasulullah
“Rasulullah saw. bersabda :”Janganlah kalian berlebihan memuji daku
sebagaimana kaum Nasrani yang berlebihan memuji anak Maryam. Aku
hanyalah seorang hamba, oleh sebab itu katakanlah (panggillah) `Abdullah(hamba Allah) dan Rasul-Nya.”(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, diriwayatkan pula oleh Sa’id bin `Abdurrahman al Makhzumi dan sebagainya, mereka menerima dari Sufyan bin `Uyainah, dari Zuhri, dari
`Ubaidilah,dari Ibnu Abbas r.a., yang bersumber dari `Umar bin Khattab r.a.)
Sifat Rasulullah
Hasan bin Ali r.a bercerita : “Aku bertanya kepada pamanku Hind bin Abi Halah.Ia adalah seorang ahli dalam meriwayatkan tentang sifat Rasululah saw.
Tanyaku : Ceritakan kepadaku cara Rasulullah saw berbicara?
pamanku menjawab : Rasulullah saw adalah seorang yang banyak mengenyam kesusahan.beliau selalu berpikir(bahkan hampir) tidak sempat beristirahat santai.
Langganan:
Postingan (Atom)